Monday, June 24, 2013

✿ Mandi Malam Hari ✿



☆  Dokumentasi Author  ☆


          MANDI adalah salah satu upaya membersihkan badan. Mandi biasanya dilakukan sehari 2 kali, yakni pagi setelah bangun tidur dan sore hari sepulang dari aktivitas seharian. Mandi jarang dilakukan pada malam hari, kecuali bagi mereka yang pada sore hari tidak sempat mandi karena ada pekerjaan sampai agak malam. 


Lalu apakah mandi malam berefek buruk bagi kesehatan?            

     Menurut dr.Cici Lia Novita, mandi pada malam hari sebenarnya tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan bagi orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti rematik, jantung dan asma. Ia mengakui, jika waktu malam hari itu udara khususnya di Indonesia kelembabannya lebih tinggi sehingga bila tubuh yang sudah kedinginan diberi air dingin akan menjadi kaku. “Tidak masalah, selama kondisi tubuh sehat dan tidak ada penyakit rematik, jantung dan asma,” ujarnya.


◕ ‿ ◕ Semoga bermanfaat ◕ ‿ ◕

✿ Membunyikan Tulang Leher / Badan Lainnya ✿




☆  Dokumentasi Author  ☆


          Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.            

          Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana.

          Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.


◕ ‿ ◕ Semoga bermanfaat ◕ ‿ ◕

✿ Menaruh Dompet di Saku Belakang Celana ✿



☆  Dokumentasi Author  ☆

               Biasa meletakkan dompet di saku belakang celana? Waspadalah. Kebiasaan itu ternyata bisa mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh. Para ahli mengungkapkan orang-orang yang duduk dengan dompet di saku belakang celana memiliki risiko merusak saraf-saraf kunci. Kondisi ini sudah menjadi sangat umum di masyarakat hingga dijuluki dengan nama hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy. Laki-laki yang selalu meletakkan dompet di saku belakangnya adalah kelompok yang paling berisiko terkena kondisi ini.


◕ ‿ ◕ Semoga bermanfaat ◕ ‿ ◕

✿ Memakai Celana yang terlalu Sempit ✿



☆  Dokumentasi Author  ☆


     Beberapa tahun terakhir, menggunakan celana jeans ketat (model pensil) menjadi tren di kalangan anak muda. Bahkan, artis papan atas Indonesia seperti The Changcuters pun menjadi salah satu pecinta celana jenis ini. Tak tanggung-tanggung, celana ini bukan sekedar ketat, tapi juga menempel seolah menjadi kulit kedua bagi pemakainya.

     Memang tak terhitung banyaknya pengguna celana jeans ketat. Namun, mungkin hanya segelintir yang mengerti efek negatif memakai celana jenis itu. Menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita kerap menimbulkan masalah.

Antara lain:


Bagi Pria

      Penggunaan celana jeans ketat yang terlampau sering menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas, sehingga berbahaya untuk sperma. Hasil penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa kualitas sperma pria mengalami penurunan bila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat. Disebutkan, jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter dapat turun drastis menjadi 20 juta per mililiter.

     Secara ilmiah, hal ini dapat dijelaskan. Suhu yang tidak normal pada skrotum, yaitu lapisan yang melindungi kemaluan, dapat berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar organ reproduksi. Sehingga dapat menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma. Bila diteruskan akan menjadi gatal dan menjalar ke bagian buah zakar.

Bagi Wanita

      Banyak para wanita yang menginginkan penampilan terlihat sexy,sehingga mengenakan pakaian yang cenderung ketat agar dapat menunjukkan bentuk tubuhnya. Khususnya para pelajar dan mahasiswa sering sekali mereka mengenakan celana jeans yang ketat, hingga celana jenis ini menjadi pilihan utama bagi mereka. Tetapi apakah mereka tahu kalau mengenakan celana jeans terus menerus kurang baik untuk kesehatan terutama bagi organ intim kewanitaan.

     Celana jeans ini terbuat dari bahan yang cukup tebal, apalagi yang jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan. Hal ini dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Ditambah lagi sirkulasi udara di daerah kewanitaan juga terganggu akibat bahan yang tebal itu, padahal daerah tersebut memerlukan sirkulasi udara yang cukup, agar keringat cepat mengering.

     Apabila hal ini terjadi terus menerus maka, daerah itu akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu tumbuhnya jamur. Disamping itu resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi juga bertambah besar. Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan membahayakan organ kewanitaan yang mengancam kesehatan reproduksi. Selain itu dengan menggunakan celana ketat, perut akan terasa sakit dan pernafasan juga akan terganggu karena perut selalu dalam keadaan tertekan yang pada akhirnya proses BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar) juga akan terganggu. Jadi, dengan kenyataan yang demikian, maka perlu anda pertimbangkan jika ingin menggunakan celana ketat.


◕ ‿ ◕ Semoga bermanfaat ◕ ‿ ◕

✿ Mendengarkan Musik lewat Earphone ✿



☆  Dokumentasi Author  ☆


Suka mendengarkan musik lewat earphone ?

     Hmm .. hati-hati bahayanya. Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran. Kajian Komisi Eropa menunjukkan, kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), lebih dari satu jam sehari dalam jangka minimal lima tahun, membawa risiko gangguan pendengaran permanen.


     Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel (sekitar volume 90 %) untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengaran tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris.

     Menurut dr.Ronny Suwento, SpTHT, dari Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), RSCM, Jakarta, getaran kuat akibat gelombang suara keras akan merusak sel-sel rambut koklea dalam telinga dalam.

     "Kerusakan itu akan menghambat impuls listrik mencapai saraf pendengaran sehingga tidak ada yang diteruskan ke otak untuk diinterpretasi sebagai suara," kata dr Ronny. Gangguan pendengaran akibat paparan suara bising terjadi secara bertahap. "Mungkin pada tahun-tahun awal orang itu tidak akan merasakan gangguan karena suara yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari hanya 500-4000 desibel," tambahnya. "Lambat laun ambang batas pendengarannya makin menurun sampai akhirnya tidak bisa mendengar suara lagi," kata dr Ronny.  

      Telinga sendiri diciptakan dengan berbagai bagian fungsi yang saling bekerja sama sehingga seseorang mampu mendengar, memproses, dan memahami dunia di sekitarnya. Namun, saat suara di sekitar kita terlalu keras atau bising, sel-sel rambut yang halus di rumah siput dalam telinga (koklea) akan rusak. Sel rambut ini berfungsi menangkap frekuensi suara dan meneruskannya ke pusat persepsi pendengaran di otak.

      Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika alat pemutar musik digital yang disambungkan dengan earphone diputar pada volume optimal atau maksimal (intensitas sekitar 100 desibel), telinga hanya boleh terpapar maksimal 5 menit per hari. Pada volume 90 persen (90 desibel) hanya boleh terpapar selama 18 menit. Pada volume 80 persen (80 desibel), hanya boleh 1,2 jam dosis maksimal per hari. Dan, pada volume 70 persen (70 desibel), hanya boleh sekitar 4,6 jam maksimal per hari. Lebih dari itu, risiko terjadinya trauma bising akan lebih besar. Jadi, sebaiknya dipakai pada volume rendah karena akan lebih aman.


     Ingat dengan pepatah yang mengatakan, “if it is too loud you are too old?” Semakin sering kita mendengarkan bunyi yang terlalu keras, maka usia kita akan jauh lebih tua dari usia sesungguhnya karena pendengaran kita terganggu.


◕ ‿ ◕ Semoga bermanfaat ◕ ‿ ◕


✿ Bahasa Jepang = Kanji ✿

 

 

☆  Belajar bahasa Jepang yuk .. 

 

Penggunaan Kanji

               Umumnya, kalau suatu kata memiliki kanji maka dia akan ditulis menggunakan kanjinya. Walaupun begitu, ada juga kata-kata tertentu yang sebenarnya memiliki kanji tapi tidak digunakan di bahasa Jepang modern. Contohnya, “suru” (melakukan) sebetulnya memiliki penulisan kanji 為る tapi sekarang penulisan tersebut sama sekali tidak dipakai. Saat ini “suru” selalu ditulis sepenuhnya dengan hiragana yaitu する.

                Beberapa kata merupakan kata yang “bimbang”. Kadang-kadang ada yang menulisnya dengan kanji, kadang-kadang ada pula yang memilih menggunakan hiragana. Contohnya, penggunaan kanji untuk kata “dekiru” (bisa) yaitu 出来る, tapi yang menggunakan hiragana (できる) juga banyak. Di lain pihak, untuk kata “kirei” (cantik, indah) penulis Watarasebashi menggunakan hiragana (きれい), walaupun kanjinya (綺麗) juga sering dipakai. Jadi terserah mau pakai yang mana.. TAPI, as you know, huruf kanji itu banyaknya beribu-ribu, so, kita belum belajar kanji lebih dalam. Jadi setiap ada huruf kanji , kita pakai hiragana dulu saja.
◕ ‿ ◕ 




◕ ‿ ◕   Semoga bermanfaat   ◕ ‿ ◕

✿ 5 Hal Kecil yang dapat Merusak Kesehatan Tubuh ✿



☆  Dokumentasi Author  ☆


Kawan .. Hati-hati yah , ternyata ada perkara yang sering dilakukan banyak orang walaupun kecil namun dapat berakibat buruk untuk kesehatan

Apa saja perkara tersebut ?
 
Mandi Malam Hari


◕ ‿ ◕   Semoga bermanfaat   ◕ ‿ ◕